Friday, March 17, 2017

Epidemiologi Tugas 1



Holy C Kumala
201566057 / Sesi 1
Perubahan Pola Penyakit dan Kematian di Indonesia

Apa penyakit paling seringjadipenyebabkematian di Indonesia saatini? Peringkat pertama ternyata diduduki oleh masalah pembuluh darah di otak alias stroke.
Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyatakan baru saja  menyelesaikan analisa awal survey penyebab kematian berskala nasional.
Survei itu disebut Sample Registration Survey (SRS). Datanya menurut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama Kepala Balitbangkes, dikumpulkan dari kejadian selama 2014.
Misalnya dibandingkan dengan tahun 1990-an, stroke hanya menduduki peringkat keempat.
Penyakit jantung dan pembuluh darah tahun 1990-an tidak masuk dalam 10 besar, lalu tahun 2000-an menduduki peringkat kelima. Kini langsung menduduki nomor dua.
Demikian Diabetes Melitus di tahun 1900-an tak terlalu jelas disebut dalam 10 besar penyakit mematikan, tahun 2000-an jadi penyakit mematikan keenam. Pada 2014 menduduki peringkat ketiga.
Sementara PPOK yang sebagian besar diidap oleh perokok dan perokok pasif di tahun 1990-an tidak langsung disebut sebagai  10 besar penyakit mematikan. Tahun 2014 tercatat menjadi penyebab kematian paling sering terjadi keenam.

Data Kesehatan
Masalah kesehatan yang ada di duniaini dapat diketahui dengan pengumpulan data–data kesehatan. Data kesehatan adalah data yang menyangkut semua aspek kesehatan, seperti distribusiusia dan kepadatapenduduk; keadaan social ekonomi masyarakat; kualitas perumahan; keadaan kebersihan dan sanitasi; angka kesakitan, kematian, dan kelahiran; sarana dan prasarana yang tersedia di suatudaerah; kualitas dan kuantitas personil kesehatan; serta dana yang tersedia bagi kegiatan kesehatan masyarakat.



Pola Penyakit di Indonesia
Pola penyakit di Indonesia inisetara dengan negara–negara lain berpeng-hasilan kurang–lebih sama. Hal ini tampak jelas apabila ditelaah keadaan penyakit di berbagai negara, ternyata “negara yang tergolong ‘miskin’ banyakmenderitapenyakitmenular, sedangkan negara yang tergolong ‘kaya’ banyak menderita penyakit tidak menular”. Keadaan seperti ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Negara/masyarakat miskin atau berstatus social ekonomi rendah, keadaan gizinya rendah, pengetahuannya tentang kesehatannya pun rendah, sehingga kesehatan lingkungannya buruk dan status kesehatannya buruk. Di dalam masyarakat sedemikian akan mudah terjadi penularan penyakit, terutama anak–anak yang merupakan golongan peka terhadap penyakit menular. Sebagai akibatnya, banyak terjadi kematian anak, sehingga usia harapan hidupnya pendek. Keadaan ini juga mendukung tingginya angka kelahiran, sehingga terdapat populasi yang muda; jadi tergolong populasi dengan risiko tinggi terhadap penyakit menular, sehingga penyakit menular terus–menerus ada, dengan demikian siklus penyakit menular menjadi lengkap.
  2. Siklus penyakit tidak menular, yaitu terdapat banyak pada masyarakat dengan status social ekonomi tinggi, sehingga berstatus gizi tinggi, keadaan kesehatan lingkungan baik, penyakit menular rendah, angka kematian rendah, angka kematian bayi rendah, dan usia harapan hidupnya tinggi.
  3. Perkembangan ekonomi diikuti dengan turunnya  penyakit menular dan disertai dengan naiknya penyakit tidak menular.



10 penyakit paling mematikan di Indonesia menurut WHO
WHO pada tahun 2012 dalam profil statistik Indonesia secara resmi merilis 10 penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia.
  1. Stroke 21%
  2. Ischemic Heart Disease 9%
  3. Diabetes 7%
  4. Lower Respiratory Infections 5%
  5. TB 4%
  6. Cirrhosis 3%
  7. Chronic Obstructive Pulmonary Disease 3%
  8. Road Injury 3%
  9. Hypertensive Heart Disease 3%
  10. Kidney Diseases 3%
10 penyakit paling mematikan di Indonesia menurut Balitbangkes
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan telah melakukan survei yang disebut Sample Registration Survey (SRS). Datanya data dikumpulkan dari sampel yang mewakili Indonesia, meliputi 41.590 kematian sepanjang 2014, dan pada semua kematian itudilakukanautopsi verbal, sesuai pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara real time oleh dokter dan petugas terlatih.
Dari data itu terlihat bahwa 10 jenis penyakit paling sering menjadi penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit :
  1. Cerebro vascular atau pembuluh darah di otak seperti pada pasien stroke.
  2. Penyakit jantung iskemik.
  3. Diabetes Melitus dengan komplikasi.
  4. Tubercolusis pernapasan.
  5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan komplikasi.
  6. Penyakit pernapasan khususnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
  7. Penyakit liver atau hati.
  8. Akibat kecelakaan lalu lintas.
  9. Pneumonia atau radang paru-paru.
  10. Diare atau gastro-enteritis yang berasal dari infeksi.
DaftarPustaka


           

No comments:

Post a Comment